Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Banyuwangi Antarkan Makanan Bergizi Setiap Hari Buat Lansia

Kamis, 26 Oktober 2017 – 14:04 WIB
Banyuwangi Antarkan Makanan Bergizi Setiap Hari Buat Lansia - JPNN.COM
RANTANG KASIH: Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengantarkan makanan untuk lansia di daerahnya. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meluncurkan program pemberian makanan bergizi gratis kepada warga miskin, terutama lanjut usia (lansia) yang nonproduktif.

”Nama programnya Rantang Kasih. Tahap awal kami gotong-royong. Setelah uji coba satu atau dua bulan, kami sempurnakan. Ada 1.000 lansia sasaran, lalu ditambah 2.000 lansia di pertengahan 2018. Tiap hari kami antarkan makanan bergizi ke rumah-rumah mereka,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mengumumkan program tersebut, dengan mengantarkan makanan bergizi ke sejumlah warga lansia, Kamis (26/10).

Sejumlah warga lansia yang dikunjungi Anas antara lain Ibu Misnah, Bakiah, Sami, Ramli, dan Asiah yang tinggal di beberapa desa di Kecamatan Glagah. “Anggaran tahap awal ini sekitar Rp 5,5 miliar, dan pasti terus ditambah. PAD Banyuwangi terus meningkat, maka harus menetes sampai ke bawah, termasuk lewat program ini,” imbuh Anas.

Dia menambahkan, makanan yang diberikan sesuai gizi seimbang yang disupervisi Dinas Kesehatan. ”Misalnya, ada sayur, buah, daging yang diatur tiap harinya. Nanti dipetakan, mana lansia yang tidak boleh makan daging karena punya penyakit tertentu. Jadi jangan gara-gara makan ini nanti kolesterolnya naik. Bukannya sehat, malah gawat,” kata Anas setengah bercanda.

Program ini juga sebagai upaya meningkatkan cinta kepada orang tua. Anas bercerita pernah menemukan fakta menyedihkan tentang orang tua yang hidup kekurangan, sedangkan anaknya hidup berkecukupan di tempat lain.

”Ini benar terjadi, laporan lewat media sosial, ada lansia kekurangan hidup sendirian di rumah yang tidak layak di sebuah desa. Lalu dicek, ternyata anak lansia itu hidup berkecukupan dengan pekerjaan layak, pokoknya ekonominya baik, di kecamatan lain. Lihat fakta itu, antara ingin marah dan ingin nangis jadi satu,” ujarnya.

”Saya ingin bilang, siapalah kita tanpa orang tua. Jangan sampai lupa orang tua,” imbuh bupati berusia 44 tahun ini.

Untuk memperluas sasaran program, Anas menggandeng Badan Amil Zakat serta lembaga-lembaga lainnya, termasuk dunia usaha. ”Lewat program ini, masyarakat bisa guyub, punya kepedulian sosial,” ujar Anas, pria yang memenangi Pilkada 2015 lalu dengan hampir 89 persen suara.

Ada 1.000 lansia sasaran, lalu ditambah 2.000 lansia di pertengahan 2018 yang akan menerima makanan bergizi langsung di rumah mereka,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close