Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bareskrim Incar Akun Medsos Penebar Hoax TKA Tiongkok

Selasa, 27 Desember 2016 – 20:58 WIB
Bareskrim Incar Akun Medsos Penebar Hoax TKA Tiongkok - JPNN.COM
Gedung Bareskrim Polri.

jpnn.com - JPNN.Com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri segera perlu turun tangan seiring maraknya informasi di lini masa media sosial (medsos) tentang tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal Tiongkok. Pasalnya, banyak akun di medsos yang menyebar informasi palsu soal puluhan juta warga negara asing (WNA) asal Tiongkok bekerja secara ilegal di Indonesia.

Langkah Bareskrim itu sebagai tindak lanjut atas keluhan Presiden Joko Widodo yang merasa tak nyaman lagi dengan informasi palsu alias hoax soal TKA ilegal. Kepala Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti keluhan presiden yang kondang disapa dengan panggilan Jokowi itu.

Menurut Ari, menyebar informasi palsu sama saja membohongi masyarakat. "Aparat penegak hukum menindaklanjuti dengan melakukan kegiatan penyelidikan," ujar Ari Dono di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (27/12).

Sebelumnya Presiden Jokowi geram dengan sejumlah pihak yang menyebarkan isu adanya serbuan tenaga kerja asal Tiongkok ke Indonesia. Jokowi pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan menindak para pelaku penyebar isu ini.

Jokowi mengatakan, para penyebar isu  menyebut tenaga kerja Tiongkok yang masuk ke Indonesia berjumlah 10 juta orang. Padahal, lanjut Jokowi, angka 10 juta itu adalah target pemerintah mendatangkan wisatawan Tiongkok.

Sementara data resmi pemerintah tentang TKA asal Tiongkok menyodorkan angka lain. Yakni di kisaran 21 ribu orang.(cr2/JPG)

JPNN.Com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri segera perlu turun tangan seiring maraknya informasi di lini masa media sosial (medsos) tentang

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber JawaPos.Com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close