Barra Mahesa, Balita yang Sukses Jalani Implan Koklea di RSUD dr Soetomo
Divonis Tuli Permanen, sang Ibu Anggap KiamatRabu, 09 Juni 2010 – 10:04 WIB
Pengorbanan Wastar dan Lelly bukan hanya soal biaya. Mereka juga harus berpisah sementara dengan kedua anaknya, Barra dan kakaknya, Faiz Bramana. Keduanya dikirim ke rumah orang tua Lelly di Madiun. Itu dilakukan agar Barra lebih mudah berobat ke Surabaya, sedangkan Faiz, yang usianya baru 3,5 tahun, dipindahkan ke Madiun untuk menemani Barra.
"Selain itu, untuk menghemat biaya juga. Kalau harus bolak-balik ke Madiun, kami tidak perlu harus terus membawa Faiz," kata Wastar.
Seluruh pengorbanan itu kini mulai terbayar. Kondisi Barra pascaoperasi bisa dikatakan sangat prima. Sekitar pukul 14.00 kemarin, bocah itu sudah dipindahkan dari ruang Intensive Care Unit (ICU) ke ruang perawatan biasa di kamar 604 Graha Amerta. Tangannya juga sudah lepas dari infus. Hanya kedua telinganya yang masih dibalut perban.
Di pangkuan ibunya, Barra tampak ceria. Dia terlihat antusias bermain dengan benda-benda yang ditemui di sekitarnya. Bahkan, dia minta dititah (dituntun) keliling ruang untuk mengejar Faiz yang mengajaknya bercanda.