Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Barter Nyawa 40 Serdadu Cilik dengan 10 Ekor Kambing

Selasa, 08 Desember 2009 – 04:28 WIB
Barter Nyawa 40 Serdadu Cilik dengan 10 Ekor Kambing - JPNN.COM
foto: internet
BERBEKAL kepiawaian bernegosiasi dan relasi luas, Henri Bura Ladyi menjelma menjadi Oskar Schindler modern versi Afrika. Jika Schindler menyelamatkan ratusan warga Yahudi lewat dokumen legendaris Schindler List, Henri sukses meluputkan 5.000 nyawa penduduk Afrika dari maut berkat ternak.   

Henri nyaris tidak pernah bisa tidur nyenyak di malam hari. Telepon genggamnya terus berdering. Entah itu panggilan telepon atau pesan pendek (SMS). Dan, tiap kali telepon genggamnya berdering, pria 36 tahun itu seperti punya kewajiban untuk mengangkatnya. Sebab, hampir semua panggilan atau pesan yang masuk bersifat darurat. Meski, beberapa juga berisi ancaman dari kelompok-kelompok militan Republik Demokratik Kongo.

Melalui aktivitas melelahkan yang kini menjadi rutinitas itulah, Henri dikenal luas koleganya. Jaringan bapak tiga anak itu bukan saja korban militan atau kerabat sandera, tapi juga komandan militan serta kepala suku. Kepada Henri, mereka semua menumpukan harapan. Apalagi, sejauh ini, tercatat sudah sekitar 5.000 warga yang dia bebaskan dari cengkeraman militan lewat kemahiran bicara dan pendekatan persuasinya.

Tidak sekalipun, pria yang sempat menjadi korban kebengisan militan pada 2003 itu melawan militan Kongo di hutan-hutan Afrika dengan senjata. Kondisi militan yang serba kekurangan padahal harus menanggung banyak sandera dan serdadu anak-anak, dimanfaatkan Henri untuk menawarkan sistem barter. "Sepuluh ekor kambing untuk tiap 40 (serdadu) anak-anak," ujar Henri menetapkan harga barternya, seperti dilansir The Independent.

BERBEKAL kepiawaian bernegosiasi dan relasi luas, Henri Bura Ladyi menjelma menjadi Oskar Schindler modern versi Afrika. Jika Schindler menyelamatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News