Batam Didorong Jadi Tujuan Wisata Nomor 2 di Indonesia
"Jadi tak hanya mempromosikan wisatanya, namun juga meningkatkan kemampuan pelaku pariwisata. Jadi pelaku wisata paham menghandle pariwisata karena sudah ada tour planningnya," ungkap Djohari.
Di sisi lain, Djohari berharap ada kerjasama antara pemerintah dan pelaku pariwisata untuk mengembangkan wisata. Misalnya, dengan bekerjasama mengenai paketan wisata di Batam.
Apalagi, dia menilai Batam sudah memiliki banyak kelebihaan dari segi pengembangan kepariwisataan. Di antaranya berdekatan dengan negara tetangga (Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam), memiliki daerah "Shoppingcentre", kuliner, destinasi dan infrastruktur jalan yang baik dan tak macet.
"Menurut saya, pariwisata di Batam belum berkembang, padahal Batam banyak kelebihaan. Kendalannya, mungkin karena kurangnya kerjasama. Jadi menurut saya, pemerintah dan pelaku wisata harus bersinegri mengembangkan dan menajamkan kepariwisataan di Batam," terang Djohari.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Kepri, Buralimar mengakui Batam jauh lebih unggul di bandingkan daerah yang ada di Propinsi Kepri. Sehingga diyakini bisa meningkatkan pariwisata, apalagi dengan fasilitas dan infrastruktur yang semakin baik.
"Meningkatkanya pariwisata di Batam juga tak lepas dari peran teman-teman Asppi. Dan saat ini, kami juga tengah mengejar dana promosi Rp 300 miliar dari pemerintah pusat. Jika itu digelontorkan, saya yakin pariwisata di Kepri bisa semakin baik," terang Buralimar dalam kata sambutannya.
Wali kota Batam, Muhammad Rudi juga mendukung apapun langkah Asppi dalam memajukan pariwisata di Batam. Bahkan, ia terus mengesa perbaikan infrastruktur di Batam sehingga nantinya membuat nyaman wisatawan yang datang.
"Batam kini sudah memiliki tol. Kedepannya Batam juga bisa menjadi pariwisata otomotif, sebab jalannya sudah besar. Apalagi kendaraan disini jauh lebih murah dibandingkan di Jakarta. Pokoknya, sebagai pemerintah saya mendukung apapun kegiatan positif kepariwisataan," pungkas Rudi. (she)