Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Batu Bara-CPO Lesu, Target Ekspor Turun

Jumat, 03 Oktober 2014 – 04:31 WIB
Batu Bara-CPO Lesu, Target Ekspor Turun - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Turunnya harga komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan batu bara berdampak negatif terhadap kinerja ekspor Indonesia. Karena itu, Kementerian Perdagangan berencana menurunkan target ekspor tahun ini hingga lima persen.

"Kemungkinan dalam waktu dua minggu mendatang, jika tidak ada terobosan yang baik kita harus merevisi (target ekspor) turun lima persen dari USD 190 miliar (sekitar Rp 2.280 triliun). Tapi sampai sekarang kita masih melihat dulu perkembangan pasar, apakah ada perbaikan atau tidak," ujar Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi di kantornya kemarin (2/10).

Jika revisi tersebut terealisasi, target ekspor Indonesia pada 2014 akan turun dari sebelumnya USD 190 miliar menjadi kurang lebih USD 180 miliar. Penurunan target ekspor tersebut tercatat lebih rendah dibanding target 2013 yang ditetapkan USD 179 miliar. Sedangkan realisasi ekspor pada 2013 mencapai USD 182,6 miliar.
"Kondisi tahun ini memang kurang baik," tukasnya.

Penurunan target ekspor disebabkan merosotnya harga beberapa komoditas andalan Indonesia, teruatama CPO. Menurut Lutfi, penurunan harga CPO sudah terjadi sejak awal Januari 2014. Hingga saat ini harga CPO dunia dinilai sebagai yang terburuk dalam lima tahun terakhir.

"Januari harga CPO masih USD 920 per metrik ton. Saat ini sudah di level USD 726 per metrik ton," terangnya.

Kementerian Perdagangan berencana mengantisipasi penurunan ekspor CPO dengan memberlakukan bea keluar (BK) nol persen untuk CPO pada Oktober ini. Langkah itu juga dilakukan Malaysia sebagai kompetitor utama Indonesia. Turunnya harga CPO diperparah dengan harga batu bara yang juga terus menurun.

"Harga batu bara dalam dua bulan terakhir menyusut. Sudah turun lebih dari tujuh persen," tandasnya.

Namun, Lutfi meyakini pada 2015 kinerja ekspor akan jauh lebih baik mengingat struktur industri dalam negeri sudah mengalami perbaikan. Itu terlihat dari tingginya jumlah impor untuk barang modal dan bahan baku penolong.

JAKARTA - Turunnya harga komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan batu bara berdampak negatif terhadap kinerja ekspor Indonesia. Karena

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA