Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Batu Himalaya

Oleh Dahlan Iskan

Minggu, 21 Juni 2020 – 05:15 WIB
Batu Himalaya - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Konflik itu sudah terjadi puluhan tahun. Senjata yang digunakan pun sangat kuno: batu. Saling lempar batu, padahal keduanya punya nuklir.

Baca Juga:

Saya pun yakin: perang zaman batu di pada 2020 ini tidak akan meledak menjadi perang besar.

Tiongkok itu punya perbatasan dengan 16 negara. Tiongkok sudah bisa menyelesaikan perbatasannya dengan 14 negara. Tidak satu pun lewat perang.

Tinggal dengan India dan Nepal itu --yang dipengaruhi India juga. Tidak ada sejarah perang besar perbatasan di kawasan 16 negara itu.

Yang dengan Rusia sebenarnya lebih parah. Perbatasan dua negara itu juga jauh lebih panjang.

Saya pernah ke museum di perbatasan Tiongkok-Rusia itu. Di kota kecil Heihe.

Dua kali saya ke sana. Yang dari kota itu bisa memotret kota Rusia di dekatnya. Hanya dipisahkan sungai selebar Bengawan Solo.

Kunjungan kedua saya bersama Robert Lai yang Singaporean dan John Mohn yang American.

Yang cebong tetaplah jadi anak kodok. Sampai airnya kering. Yang kampret tetaplah jadi anak codot sampai tidak ada lagi pohon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close