Batu Keramat, Dikasih Makan Babi, Darah Ayam, Rokok
“Ketika terbangun dari tidurnya dan melihat anjing yang paling disayang dan diandalkannya untuk berburu mati di atas batu Tampah, Pangaloi sangat marah. Ia melempar batu Tampah tersebut dari atas bukit Nyilong sampai ke Sungai Mandai,” tuturnya.
Setelah melempar Batu Tampah, Pangaloi pun menguburkan jasad anjing di seberang Nanga Mayai.
Kemudian, di atas kuburan anjing tersebut ditanamnya dengan serumpun bambu.
Pangaloi berpesan kelak bambu tersebut akan menjadi patokan bagi masyarakat sekitar. Bila ujung bambu tersebut terkulai ke suatu arah, maka carilah rezeki ke daerah yang ditunjuk tersebut.
“Sebab di situlah tempat yang memiliki banyak rezeki,” pungkasnya.
Jika ujung bambu itu mengarah ke timur maka Kampung Rantau Bunbun lah yang banyak dapat rezeki.
Namun bila mengarah ke barat, maka Dusun Tilung dan daerah sekitarnya yang banyak mendapat rezeki.
“Tapi jika bambu itu bujur di tengah-tengah, maka hanya Dusun Tilung saja yang berezeki,” jelas Aloisius.