Bawah Pohon
Oleh Dahlan IskanKami bergegas kembali ke RS. Di tengah jalan Robert menghubungi dokter.
Saya tidak jadi diperbolehkan pulang. Opname lagi. Diinfus lagi. Tiga hari lagi.
"Tadi itu baru asli," kata saya pada Robert. Sambil berjalan kembali ke hotel.
Ia juga tahu maksud kalimat saya itu. Tidak di semua bidang Singapura hebat. Lanzhou Lamian-nya buruk sekali.
Tiba di hotel barulah kami check-in. Saya minta Robert istirahat dua jam di kamar.
Saya akan ke suatu tempat. Ke rumah sakit yang baru dibangun. Yang menjadi pusat terapi kanker berteknologi baru: carbon ion. Baca juga: Karbon Kanker
Saya hanya ingin tahu seperti apa rumah sakitnya. Kok alat penyembuh kanker pertama bikinan Tiongkok ditempatkan di situ.
Rumah sakit itu sudah jadi, tetapi belum diresmikan.