Bawaslu Temukan Banyak Masalah di Hari Pencoblosan Pilkada, Ada soal COVID-19
"Jadi biasanya ini akan berdekatan, tetapi beberapa tempat, misalnya semalam saya datang ke satu TPS kemudian memberikan saran agar ditaruhnya lebih rendah sedikit, sehingga tidak terlalu tinggi, kita semua bisa ngecek," tutur Afifuddin.
Selain itu, Bawaslu menemukan Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang terpapar COVID-19, tetapi masih bertugas di TPS. Ini terjadi di 1.172 TPS di seluruh Indonesia.
"Kemudian terdapat KPPS terpapar COVID-19 yang masih hadir di TPS. Tentu perlu dikonfirmasi lebih jauh situasi-situasi yang terjadi di lapangan, seberapa lama setelah COVID-19 mereka tetap tugas dan lain-lain," tutur dia.
Berikutnya Bawaslu menemukan permasalahan surat suara tertukar di 1.205 TPS. Kemudian temuan surat suara kurang di 2.324 TPS.
Afifuddin melanjutkan, pihaknya turut menemukan permasalahan seperti pembukaan pemungutan suara dimulai lebih awal dari pukul 07.00 WIB. Di sisi lain, sudah ditentukan waktu awal pencoblosan adalah pukul 07.00 WIB. Jumlah dari permasalahan ini terjadi di 5.513 TPS.
"Ini sebagiannya dipengaruhi oleh faktor beberapa perlengkapan yang belum ada dan seterusnya yang kemudian memaksa menjeda beberapa saat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Bawaslu juga masih menemukan permasalahan saksi menggunakan atribut pasangan calon di Pilkada serentak. Itu jumlahnya terjadi di 1.487 TPS.
"Jadi perkembangan situasi kami akan update, karena ini situasinya adalah real time yang bisa kami dapatkan dari jajaran," tutur dia. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: