BBM Batal Naik, Sembako Mencekik
Senin, 02 April 2012 – 03:05 WIB
Namun, menurut Rizal, hal itu tidak mempengaruhi pedagang di pasar terbesar di Kota Bogor itu. "ÂSampai saat ini tidak menyebabkan masalah, karena para pedagang sudah bisa membaca situasi pasar. Diharapakan konsumen juga bisa mengerti dengan perubahan ini,"tambahnya.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Mangahit Sinaga mengakui adanya kenaikan harga bahan pokok hingga sepuluh persen. Kendati begitu, pihaknya menolak melakukan operasi pasar murni (OPM). Pasalnya, OPM hanya bisa dilakukan bila kenaikan sudah mencapai sepuluh persen disertai kelangkaan pasokan. "Walaupun harganya naik, tapi pasokannya tidak langka. Sehingga OPM belum bisa dilakukan," ungkap Sinaga.
Menurut dia, kenaikan harga ini bukan karena adanya spekulan atau penimbun barang. Melainkan murni karena adanya ketidakpastian harga BBM sebelum 1 April lalu. Sehingga banyak distributor yang menunda belanja pasokan sambil menanti keputusan naik atau tidaknya harga BBM.