BBM Langka, Kapal Pemasok Ditambah
Jumat, 22 Januari 2010 – 05:38 WIB
Anggota Komisi C DPRD Mimika, Yohanes Felix Helyanan menyampaikan armada kapal Pertamina kurang untuk memasok BBM ke Mimika, apalagi saat cuaca buruk yang sering terjadi di Bulan November hingga Januari. Penambahan kapal pun menurutnya belum menjamin. “Untuk itu koordinasi Jobber dengan Pemda, perlu dilakukan, dalam hal penimbunan bahan bakar. Dimana dulu pernah PT Freeport Indonesia (PTFI) memberikan penampungan ke Pemda di Pad 11. Dengan menggunakan penampungan yang ada di Pad 11, maka Pertamina bisa menimbun stok untuk antisipasi kelangkaan BBM, seperti sekarang ini,” katanya.
Menanggapi hal itu, Hardjito menjelaskan, mengenai kapal terbakar, dia mengatakan Pertamina juga tidak mengetahuinya. "Karena tanggung jawab di pintu. Dan minyak di Mimika ini tidak hanya dari Pertamina, tetapi dari instansi lain,” paparnya. Mengenai antisipasi keadaan alam, menurutnya sulit dilakukan. Sedangkan soal penyetokan BBM, menurutnya juga sulit kalau armada kapal kurang.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Kabupaten Mimika, Cherly Lumenta, SE, MSi menyampaikan masalah standarisasi harga dan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam rangka penertiban pengecer. “Memang dalam standarisasi harga, Pertamina sudah tetapkan harga standar untuk BBM. Sedangkan standarisasi harga untuk komoditi yang lain, dan karena ini pasar global, kita tidak mengitervensi. Karena pasar itu harus bergerak bebas, sehingga perdagangan itu lebih luwes,” jelasnya.