Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

BBM Naik, Inflasi Sulit Dibendung

Selasa, 04 November 2014 – 05:43 WIB
BBM Naik, Inflasi Sulit Dibendung - JPNN.COM

Sebagai gambaran, ketika pada 22 Juni 2013 lalu pemerintah menaikkan harga BBM jenis premium Rp 2.000 per liter atau 44 persen dari harga awal Rp 4.500 per liter, dampak tambahan inflasi langsung juga diperkirakan di kisaran 1,7 persen.

Namun, pada kenyataannya, inflasi Juni 2013 sudah menembus 1,03 persen, lalu pada Juli melonjak hingga 3,29 persen, dan Agustus masih terjadi inflasi sebesar 1,12 persen. Artinya, dalam tiga bulan saja, total inflasi mencapai 5,4 persen.

Menurut Sasmito, dampak inflasi tidak langsung akibat kenaikan harga BBM biasanya terjadi pada angkutan dalam kota. Apalagi, tarif ini yang memiliki bobot inflasi tinggi. "Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, begitu BBM naik, tarif angkutan dalam kota langsung naik saat itu juga," ujarnya.

Kenaikan tarif angkutan dalam kota itulah yang lantas memicu kenaikan harga-harga lain, seperti bahan pangan yang juga memiliki bobot inflasi tinggi. Pemerintah, kata Sasmito, sebenarnya bisa meredam dampak ini dengan menetapkan batas atas tarif angkutan dalam kota. Namun, pengawasannya memang sulit.

"Berbeda dengan tarif pesawat atau tarif angkutan antar kota yang menggunakan tiket, bisa dipantau kenaikannya. Tapi, kalau angkutan dalam kota, transaksinya antara kondektur dan penumpang langsung tanpa ada tiket. Misal, kalau biasanya bayar Rp 3 ribu lalu kondektur minta Rp 5 ribu, itu sulit dikontrol," jelasnya.

Karena itu, menurut Sasmito, solusi pemerintah yang berencana memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu sudah tepat. Setidaknya, masyarakat sudah memiliki dana untuk membeli kebutuhan pokok, sehingga uang yang dimiliki bisa dialihkan untuk membayar kenaikan tarif angkutan umum.

"Jadi, kenaikan harga memang sulit dibendung, tapi yang penting masyarakat bisa membayarnya," ujarnya.

Suryamin menambahkan, jika memang harga BBM dinaikkan pada November atau Desember, maka target inflasi tahun ini sebesar 5 persen pasti bakal terlampaui. Sebab, untuk periode Januari - September saja, laju inflasi sudah mencapai 4,19 persen.

JAKARTA - Rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi di akhir tahun, berbarengan dengan periode inflasi tinggi. Karena itu, lonjakan inflasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close