BCA Jaga Rasio Kredit Macet 1,5 Persen
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 9–10 persen pada tahun ini.
Tahun lalu, pertumbuhan portofolio kredit BCA tercatat 12,4 persen menjadi Rp 468 triliun.
Angka tersebut sebenarnya berada di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan yang hanya merangkak di angka 8,24 persen.
’’Tahun ini masih konservatif. Tahun lalu bisa tinggi itu karena dorongan pertumbuhan pada akhir tahun,’’ ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Kamis (8/3).
Beberapa sektor yang menunjukkan pertumbuhan kredit pada tahun lalu, antara lain, jasa keuangan, perkebunan, pertanian, pembangkit energi dan tenaga listrik, ritel, serta minyak nabati dan hewani.
Hingga kuartal pertama 2018, Jahja melihat ada penurunan permintaan kredit untuk sektor ritel makanan.
Namun, ritel barang-barang perkakas tumbuh cukup baik.
’’Artinya, kelas menengah punya kekuatan belanja yang baik. Nah, yang agak susah itu yang middle low (menengah ke bawah),’’ lanjut Jahja.