Bea Cukai Bahas Pentingnya Sinergi Otoritas Kepabeanan dan Pajak di Pertemuan ASEAN CECWG
Terkait hal itu, Hatta mencontohkan pada 2021 Indonesia memberikan workshop secara virtual kepada Brunei Darussalam dan Malaysia dengan tema Strategic Planning on PCA and Risk Management.
Kemudian pada 2022, Indonesia juga memberikan pelatihan berupa program On- the-Job Training (OJT) dengan mengundang pegawai Lao Customs Department untuk sharing knowledge dan praktik atau simulasi audit di kantor pusat Bea Cukai.
Selain audit kepabeanan, pembahasan lain yang mengemuka dalam pertemuan 33rd ASEAN CECWG Meeting adalah upaya peningkatan kerja sama antara administrasi pabean dan otoritas pajak di ASEAN.
Hal ini diwujudkan Bea Cukai melalui penyusunan ASEAN Guideline on Cooperation between Customs Administration and Tax Authority.
"Dalam rangka Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, kami juga telah menginisiasi peningkatan kerja sama antara administrasi pabean dan pajak di ASEAN dengan menyusun konsep guideline yang dapat dijadikan pedoman atau best practices untuk dilaksanakan oleh tiap-tiap AMS," terang Hatta.
Inisiatif tersebut, lanjut Hatta, ditujukan untuk mendorong program sinergi di Kementerian Keuangan sejak 2013 melalui pelaksanaan joint audit antara Bea Cukai dan Direktorat Jenderal Pajak ke ranah internasional di lingkup regional ASEAN.
Disebutkan Hatta, sinergi antara otoritas kepabeanan dan pajak tersebut dapat berupa pertukaran data, analisis bersama, pemeriksaan bersama, bahkan investigasi bersama dalam hal terdapat bukti awal yang cukup tentang adanya kecurangan.
Kerja sama antara administrasi pabean dan otoritas pajak di ASEAN diharapkan dapat mengoptimalkan penerimaan negara, mengurangi risiko kebocoran penerimaan.