Bea Cukai Bersinergi dengan Berbagai Instansi untuk Genjot Ekspor
"Produk tersebut dikirim melalui Jakarta menggunakan pesawat penumpang. Hal ini tentu saja banyak memberikan nilai tambah bagi perekonomian khususnya di Kaltim," ungkapnya.
Sudiro menambahkan banyaknya pasokan kepiting dan produk perikanan dari produsen sejalan dengan banyaknya permintaan dari negara pembeli.
Namun, besarnya potensi ekspor tidak diimbangi dengan logistik yang memadai.
Slot kargo yang terbatas pada pesawat penumpang menyebabkan produk perikanan Kaltim tidak dapat terangkut semua sehingga menyebabkan bottle neck effect.
"Solusinya ialah dengan membuka direct flight pesawat kargo Balikpapan-China dengan harapan akan memberikan kepastian logistik bagi produsen produk perikanan, kepastian jadwal, kepastian slot kargo, serta efisiensi waktu dan biaya," katanya.
Menurut Sudiro audiensi ini sekaligus merupakan suatu bentuk permintaan dukungan dari pemerintah daerah sebagai rangkaian usaha merintis direct flight Balikpapan-China untuk memajukan ekspor produk perikanan di Kaltim.
Pada kesempatan yang sama, Bea Cukai Bengkalis menginisiasi pertemuan dengan CV Bina Usaha selaku eksportir komoditi hasil laut serta Balai Karantina Ikan Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Pekanbaru Wilayah Kerja Bengkalis di Aula Bea Cukai Bengkalis. Pertemuan kali ini membahas tentang mekanisme ekspor yang akan dilakukan, perizinan dari karantina serta pengawasan serta fasilitasi ekspor dari Bea Cukai.
Sinergi mendorong ekspor juga dilakukan oleh Bea Cukai Sidoarjo bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto dengan menggelar sosialisasi bertemakan peningkatan ekspor di Mojokerto.