Bea Cukai dan LPEI Bidik Ekspor Tenun dari Gresik
“Melalui program Desa Devisa Tenun Gresik, LPEI, Bea Cukai, pemda, koperasi, dan seluruh instansi terkait bersinergi memberikan dukungan untuk penenun melalui program pembinaan yang terintegrasi, sehingga tercipta pengembangan kapasitas dan daya saing produk unggulan ekspor,” ujar James.
Direktur Fasilitas Kepabeanan Bea Cukai Untung Basuki mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung setiap usaha di dalam mendorong ekspor.
"Tidak hanya ada perusahaan besar tetapi terhadap pengusaha UMKM yang berorientasi ekspor," ungkapnya.
Untung menyebut UMKM di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, perlu kerja sama dan sinergi untuk mengatasi permasalahan ekspor terkait pasar, produk dan pembiayaan.
"Bea Cukai hadir mendukung sepenuhnya melalui Klinik Ekspor Gresik untuk memfasilitasi kegiatan ekspor tenun UMKM Desa Wedani ini,” tambahnya.
Ketua Koperasi Produsen Wedani Giri Nata mengatakan pembuatan sarung tenun merupakan warisan budaya yang diwariskan secara turun temurun dan menjadi mata pencaharian masyarakat.
“Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Gresik, Diskoperindag dan asosiasi GENK mendorong untuk berani ekspor langsung tanpa melalui pihak ketiga dan dibantu pendirian badan hukum koperasi yang diberi nama Koperasi Wedani Giri Nata serta diperkenalkan dengan LPEI,” tambah Giri Nata.
Bea Cukai juga melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara LPEI dengan Koperasi Wedani Giri Nata.