Bea Cukai Gelar Sosialisasi Penerapan NLE di 3 Kota
"Implementasi NLE diharapkan memperbaiki kinerja logistik nasional untuk menaikkan daya saing barang dan jasa di suatu negara. Seperti yang kita ketahui, logistic cost menjadi faktor penting dalam suatu perekonomian negara. Daya saing barang dan jasa di suatu negara salah satunya dipengaruhi oleh logistic cost," ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana.
Sosialisasi NLE juga digelar di Bandar Lampung dengan mengundang para pengguna jasa kepabeanan di kawasan Pelabuhan Panjang Bandar Lampung.
"Wujudkan percepatan pelayanan depo container secara online dan terintegrasi, Bea Cukai Lampung adakan sosialisasi implementasi Delivery Order (DO) Online dan Depo Container Connect yang menghadirkan Tim National Logistic Ecosystem (NLE) Kantor Pusat Bea Cukai serta Pejabat dari Lembaga Nasional Single Window (LNSW) sebagai narasumber," ujar Hatta.
Dalam kegiatan ini, dipaparkan kewajiban perusahaan depo kontainer untuk menghubungkan sistemnya dengan NLE serta menyediakan pelayanan pengiriman pesanan secara elektronik (DO Online) berdasarkan PMK nomor 97/PMK.04/2020.
"Lampung menjadi salah satu wilayah yang masuk dalam monitoring pelaksanaan penerapan layanan NLE yang meliputi perizinan, SSmQC, SSm Pengangkut, DO Online, SP2, Autogate System, dsb,’’ ucapnya.
Diharapkan, para pengusaha depo kontainer di Lampung segera menerapkan DO Online dan Depo Container Connect dalam proses bisnisnya.
‘’Kewajiban penerapan ini memiliki tujuan untuk simplifikasi proses bisnis serta kolaborasi logistik antara pihak pemerintah dan swasta, juga mengoptimalkan layanan pembayaran digital serta mengefisienkan tata ruang logistic di Indonesia," tambahnya.
Tak hanya menyasar pengguna jasa, sosialisasi NLE juga menyasar instansi terkait. Hal ini tecermin dari diskusi kiat-kiat menyukseskan program NLE di Semarang oleh Bea Cukai Tanjung Emas dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas.