Bea Cukai Gencarkan Asistensi Potensi Ekspor Daerah, Surabaya Masuk Daftar
Bea Cukai membahas cara agar para petani dan pengusaha dapat berkembang sehingga menghasilkan produk yang memenuhi pasar ekspor.
“Layanan informasi kami selalu aktif untuk menjawab semua pertanyaan dari para pengusaha yang masih bingung bagaimana prosedur dan persyaratan yang perlu dilengkapi dalam melakukan kegiatan ekspor. Terlebih, di tiap daerah memiliki klinik ekspor yang merupakan program kami dalam membantu para pengusaha yang ingin berkonsultasi tentang ekspor,” jelas Firman.
Selain itu, Bea Cukai Makassar melaksanakan customs visit customer (CVC) terkait asistensi ekspor petani kopi di Malino.
Ekspor juga rutin dilakukan melalui perusahaan jasa titipan, dengan produk utama berupa kopi Luwak Malino yang diekspor ke Singapura.
Bea Cukai Makassar berharap bisa makin eksis memberikan asistensi dan pendampingan kepada pengusaha terkait pengajuan pemanfaatan beragam fasilitas dari Bea Cukai untuk ekspor yang semakin mudah.
Lalu, Bea Cukai Kalbagtim yang juga gencar menggali potensi perusahaan industri dengan melakukan asistensi dan edukasi kepada pelaku usaha. Kali ini, bersama Bea Cukai Sangatta mengunjungi perusahaan calon penerima fasilitas tempat penimbunan berikat (TPB).
Firman menyampaikan asistensi dan edukasi dilakukan untuk menjamin kepatuhan pemenuhan kewajiban pengguna fasilitas kepabeanan.
Dia berharap melalui kegiatan ini, makin banyak perusahaan yang dapat memanfaatkan fasilitas kepabeanan untuk meningkatkan produksi dan volume ekspor.