Bea Cukai: Jadikan HBC Sebagai Momentum Meraih Semangat Baru
Perkembangan zaman dan kemudahan akses media sosial saat ini juga menjadi tantangan lain yang nyata mengemuka di masyarakat.
Kritik terhadap kualitas pelayanan Bea Cukai dapat dengan mudah disampaikan, bahkan ramai di masyarakat. Hal ini, menurut Nirwala menjadi tantangan bagi Bea Cukai untuk terus memperbaiki proses bisnis, menetapkan standar layanan yang lebih terukur, serta mengubah budaya layanan menjadi makin sopan, ramah, responsif, dan berintegritas.
Upaya tersebut tercermin dalam quick win transformasi kelembagaan Bea Cukai, yang mencakup layanan barang penumpang, barang kiriman, barang pekerja migran Indonesia, rush handling, serta National Logistic Ecosystem (NLE).
"Sesuai pesan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dalam peringatan HBC ke-77, reformasi menjadi kerja besar bersama, sehingga dibutuhkan dukungan dan partisipasi dari seluruh jajaran Bea Cukai. Dalam konteks perubahan, seluruh pegawai Bea Cukai harus memiliki kecerdasan dalam membaca situasi yang dinamis dan bertempo tinggi," ungkap Nirwala.
Selain itu, sebagai pengelola fiskal yang melayani kepentingan seluruh masyarakat Indonesia, jajaran Bea Cukai dituntut untuk melakukan tugas dan kewajibannya secara amanah dan penuh integritas.
Capaian Bea Cukai dari sisi pengawasan dan pelayanan saat ini bukanlah titik akhir, melainkan sebuah journey yang setiap saat memerlukan kontrol, masukan, dan evaluasi hingga mampu menciptakan kepercayaan dan kepatuhan sukarela dari masyarakat.
“Jadikan Hari Bea Cukai ini sebagai momentum untuk meraih semangat yang baru dalam menjaga institusi, memperbaiki organisasi, dan memupuk kebaikan dari Bea Cukai untuk negara. Bea Cukai hadir sebagai cerminan negara, mari bersama tingkatkan kualitas, capai pelayanan semakin mudah!” pungkas Nirwala. (jpnn)