Bea Cukai Jateng Dapat Apresiasi dari Atase Kepabeanan Korea
BACA JUGA : Haji Lulung Dicopot dari Organisasi Veteran, Digantikan Cucu Pahlawan
Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Parjiya menjelaskan terkait keharusan menggunakan IT Inventory.
“IT Inventory memang harus diberdayakan oleh perusahaan. Kami akan berikan asistensi terus, namun tetapi demikian kami tidak dapat memberikan rekomendasi terkait IT Vendor. Perusahaan diberikan kebebasan untuk mengembangkan IT Inventory sesuai dengan yang diinginkan, berpartner dengan perusahaan yang dipercaya, namun harus memenuhi standard IT Inventory yang ditetapkan," jelasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Juli Tri Kisworini menambahkan terkait standar IT Inventory.
“IT Inventory prinsipnya harus merupakan subsistem dari system akuntansi perusahaan. Input data terkait arus barang dan dokumen dilakukan secara single entry”, jelasnya.
Kunjungan Customs Atache ini diharapkan mampu mempererat kemitraan antara Bea Cukai dengan para investor khususnya penerima fasilitas Kawasan Berikat. Tidak hanya komunikasi terjalin semakin baik namun juga mampu mendorong dan menarik investor korea untuk berinvestasi lebih di Indonesia khususnya wilayah Jawa Tengah dan DIY. (adv/jpnn)