Bea Cukai: Sistem CEISA Berangsur Pulih
jpnn.com, JAKARTA - Sistem layanan Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) yang dipakai Bea Cukai dalam pelayanan kepabeanan dan cukai mengalami gangguan dalam beberapa hari terakhir.
Gangguan itu terjadi pada sisi database karena adanya force majeure di sistem IT, sehingga mengakibatkan beberapa aplikasi pelayanan kepabeanan dan cukai menjadi terganggu secara signifikan.
Di antaranya aplikasi terkait impor, ekspor, manifes dan portal pengguna jasa.
Gangguan tersebut telah mengakibatkan layanan kepabeanan seperti pengiriman dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB), pengiriman dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), pengurusan surat persetujuan pengeluaran barang (SPPB), nota pelayanan ekspor (NPE), serta layanan lainnya pada sistem tersebut menjadi terkendala.
Menindaklanjuti kondisi force majeure dan untuk memastikan seluruh kegiatan ekspor dan impor dapat terlayani dengan baik, Bea Cukai memberikan pelayanan secara manual.
Dalam siaran pers resmi Bea Cukai, Rabu (14/7), disebutkan bahwa langkah pertama yang diambil oleh kantor pelayanan meliputi pengoptimalan jumlah pegawai yang melaksanakan work from ofiice di tengah pelaksanaan PPKM darurat, dengan menugaskan sebagian pegawainya yang semula work from home menjadi WFO untuk memastikan dokumen yang diajukan manual dapat segera diselesaikan.
Selain itu, sebagai bagian dari protokol tersebut, tiap-tiap kantor membuat skala prioritas terhadap penyelesaian dokumen di lapangan.
Pada beberapa kantor yang masih terjadi penumpukan dokumen, Bea Cukai memprioritaskan dokumen ekspor dan impor yang memiliki kondisi tertentu, seperti dokumen ekspor yang akan closing time agar diprioritaskan untuk segera diselesaikan.