Bea Cukai Soekarno-Hatta Fasilitasi Impor Perdana Vaksin Janssen
Tercatat dalam hari yang sama, jumlah keseluruhan vaksin yang diberikan izin impor yaitu sebanyak 3.692.790 dosis.
Pertama, vaksin Pfizer dengan jumlah 639.990 dosis diangkut dari Hongkong menggunakan maskapai Raya Airways TH 1021 dan dikemas dalam tiga Unit Load Device (ULD) yang langsung dibawa ke gudang JAS dan DHL.
Kedua, vaksin Astra Zeneca dengan jumlah 615.100 dosis diangkut dari Singapura menggunakan maskapai Singapore Airlines SQ 956 dan dikemas dalam satu kemasan khusus RAP Envirotainer.
Ketiga, vaksin Sinovac dengan jumlah 2.079.000 dosis diangkut dari Tiongkok menggunakan maskapai China Air CA 701 dan dikemas dalam 58 kemasan palet yang merupakan donasi dari Tiongkong melalui COVAX Facility.
Terakhir, vaksin Astra Zeneca dengan jumlah 358.700 dosis vaksin diangkut dari Uni Emirat Arab menggunakan maskapai Emirates EK 356 dan dikemas dalam empat kemasan khusus yang juga merupakan donasi dari Perancis melalui COVAX Facility.
“Di 10 September, kami menerbitkan empat SKMK sekaligus, yaitu pembebasan bea masuk, dan pajak dalam rangka impor (PDRI) terhadap keempat importasi vaksin ini, sebagai implementasi Peraturan Menteri Keuangan No PMK-188/PMK.04/2020," jelas Finari.
Selain itu, kata Finari, Bea Cukai Soekarno-Hatta juga memberikan fasilitas rush handling agar barang mendapatkan penanganan segera dan cepat dikeluarkan dari gudang,” jelas Finari. (mar1/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: