Bea Masuk Bikin Film Hollywood Tak Langsung Bisa Masuk
Selasa, 21 Juni 2011 – 05:05 WIB
Agus mengakui, ada sebagian kalangan yang kecewa karena tidak bisa menonton film-film menarik produksi Hollywood. Namun, ia mengingatkan bahwa yang paling utama adalah kepentingan jangka panjang untuk menyehatkan industri film, baik dalam negeri maupun impor.
"Kamu harus juga ada rasa menjaga negara. Rasa nasionalisme yang baik, karena kita tidak bisa hanya untuk kepentingan short term, jangka pendek, kepengin lihat film-film asing, kemudian aturan di negara kita enggak dijaga," kata Agus.
Menkeu kembali mengingatkan tentang tidak sehatnya distribusi film di tanah air. Dari 498 kota di Indonesia, sebanyak 433 kota tidak memiliki bioskop. Padahal, menurut Agus, seharusnya industri bioskop bisa menjadi lahan yang bisa menciptakan lapangan kerja baru.