Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
Pada 2023 lalu, penerima Darmasiswa berjumlah 282 (2,83%) dari total skema BPI.
Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Abdul Haris menyampaikan bahwa daftar perguruan tinggi tujuan untuk program beasiswa ini telah makin berkembang.
Menurutnya, hal tersebut adalah hasil koordinasi yang baik antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dengan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, dalam menaungi institusi-institusi yang telah dan bersedia bekerja sama untuk menjadi tempat studi tujuan.
Selain itu, pada 2024 program BPI pun telah diperluas, khususnya untuk skema calon dosen.
"Tahun sebelumnya calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2, tetapi di tahun ini, skema tersebut diperluas dengan adanya calon dosen program percepatan gelar (fast track) S2 dan S3, khususnya untuk studi di luar negeri, " terang Dirjen Harus.
Dia mengajak para dosen di seluruh Indonesia yang ingin melanjutkan studi untuk mendaftar beasiswa ini, mengikuti seleksi sesuai ketentuan yang berlaku, dan semoga sukses memperoleh beasiswa pendidikan Indonesia..
Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi Anton Rahmadi, memaparkan bahwa beasiswa pendidikan Indonesia terdiri dari beberapa komponen pembiayaan, yaitu dana pendidikan, dana pendukung, dan biaya pendukung untuk penyandang disabilitas.
Adapun jadwal pendaftaran BPI tujuan perguruan tinggi luar negeri berlangsung pada 2 s.d. 31 Mei 2024, sedangkan untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri berlangsung pada 2 Mei sampai 30 Juni 2024.