Beda Derajat
Oleh Dahlan IskanMas Pri sampai merasa disayang oleh pemilik pabrik Hong Kong itu. Yang hanya ke Probolinggo setahun sekali.
Namun hubungan itu berubah ketika perusahaan go public. Apalagi setelah bos besar meninggal dunia. Dan kepemilikan pabrik berpindah.
Mas Pri pun merasa komitmen profesionalnya yang tinggi ikut berakhir. Maka ia pun mulai merintis usaha sendiri.
Semula hanya di rumah mertuanya: 10 mesin jahit. Lama-lama menjadi 100 mesin.
Sang MA-lah yang menjalankan industri rumahan itu. Produknya adalah mukena dan baju koko. Tidak boleh produk yang sama dengan pabrik milik Hong Kong itu.
Setelah rumah mertua tidak cukup lagi Mas Pri mulai berpikir untuk berhenti sebagai profesional. Toh sudah 20 tahun. Ia berniat menjadi wirausaha mandiri.
Berdirilah pabrik pertama. Sekitar 5 Km dari pabrik milik Hong Kong itu. Lalu pabrik kedua dan ketiga.
Ia merasa mendapat bekal yang cukup selama ikut perusahaan Hong Kong itu. Mas Pri-lah yang membidani produksi celana jeans Levi’s seri 501 yang legendaris itu.