Begal Mengganas, Warga tak Nyaman Merayakan Idulfitri
Senada disampaikan Afriansyah, warga di perumahana PJB, aksi brutal kelompok remaja bersepeda motor tersebut benar-benar mengganggu ketenangan warga untuk merayakan hari raya Idulfitri.
Warga harus ekstra hati-hati jika ingin keluar rumah di malam hari. Itu karena pada malam Takbiran ada warga di tempat tinggalnya yang kena begal oleh kelompok remeja bersepeda motor tersebut.
"Karena sudah ada yang kena (begal) makanya jadi tak tenang kami. Mau selamatan ke rumah keluarga jadi takut apalagi kalau keluar malam," kata Afriansyah.
Keluhan serupa juga datang dari warga di sekitaran Dapur 12 Sagulung. Aksi bringas para remaja bersepeda motor tersebut tidak saja terjadi selama Lebaran ini. Hari-hari sebelumnya juga sudah cukup rawan dengan aksi kriminal jalanan tersebut.
"Sudah banyak korban di jalan ini. Ada yang dijambret, pemalakan sampai begal. Kalau selama Lebaran ini memang masih berkeliaran juga mereka, warga jadi tak nyaman mau keluar rumah," kata Suranto, warga Dapur 12, Sagulung.
Maraknya pelaku kriminal jalanan itu karena minimnya pengawasan dari aparat pengaman terkait. Para pelaku yang sering kali lolos melakukan aksi kejahatan merasa aman untuk melakukan aksi kejahatan berikutnya sekalipun dengan modus yang sama. Apalagi situasi ekonomi yang sedang sulit seperti ini juga memicu munculnya pelaku-pelaku kriminal lainnya.
"Patroli polisi juga belum maksimal. Makanya jadi tambah rawan sekarang," ujar Suranto.
Untuk itu warga berharap agar aparat pengamanan lebih giat lagi mengawasi ataupun menindak para pelaku kriminal yang meresahkan tersebut. (eja)