Begini Cara Kuba Memperingati Tiga Tahun Wafatnya Fidel Castro

jpnn.com, HAVANA - Rakyat Kuba pada Senin (25/11) memberikan penghormatan kepada pemimpin revolusioner Fidel Castro. Peringatan ini bertepatan dengan tiga tahun wafatnya ikon gerakan kiri tersebut.

Beberapa stasiun radio dan televisi menyiarkan program-program khusus tentang pemimpin revolusioner legendaris tersebut yang wafat di usia 90 tahun pada 25 November 2016 di Havana.

Media menerbitkan tulisan-tulisan tentang Castro untuk mengenang kisah hidupnya yang luar biasa dan pengaruhnya yang abadi sebagai sosok yang memperjuangkan kaum marginal dan vokal dalam mengkritik kapitalisme.

"Bagaimana kita seharusnya mengenang Fidel? Dengan meneruskan warisan hidupnya, dengan berani dan teguh menentang imperialisme, bekerja dan berpikir untuk rakyat, serta berjuang mewujudkan dunia yang lebih baik," kata Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel di akun Twitter-nya.

Sebagai bentuk penghormatan kepada Fidel Castro, Federation of University Students dan Union of Young Communists berencana mengadakan upacara malam hari di tangga Universitas Havana.

Setelah kematiannya, abu jenazah Castro dibawa ke seluruh negeri dengan karavan dalam perjalanan empat hari, menempuh jarak 900 km, menuju Santiago de Cuba di Kuba timur.

Di sana, abu jenazah Castro disemayamkan di Pemakaman Santa Ifigenia dalam sebuah batu besar dengan plakat marmer hijau yang bertuliskan "Fidel".

Batu tersebut, yang berdiri di samping makam pahlawan nasional Kuba Jose Marti, kini menjadi tempat ziarah bagi masyarakat Kuba dan juga pengunjung asing.