Begini Cara Memilih Asuransi untuk Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas
Perilaku kita berkendara bisa memengaruhi keselamatan diri dan orang lain. Apalagi, klaim asuransi tidak berlaku jika kecelakaan terjadi karena kelalaian perilaku sendiri.
“Jangan sampai premi asuransi yang Anda bayarkan menjadi sia-sia karena kelalaian yang seharusnya bisa dihindari. Pastikan dokumen berkendara Anda lengkap dan masih dalam masa berlaku, taati rambu-rambu lalu lintas meskipun di jalan kecil, pastikan kendaraan dilengkapi dengan spion, tetapi tetap hindari blind spot ketika berkendara. Jaga kecepatan dan jarak kendaraan baik dari sisi samping maupun depan. Jika belum fasih berkendara jangan menyetir dan jangan menyetir sambil menggunakan gawai. Anda pun perlu memastikan kendaraan laik jalan mulai dari lampu, mesin, dan usia kendaraan, “ tutur Antonius.
Literasi pertolongan pertama pada kecelakaan
Selain menjaga finansial dari kerugian akibat risiko kecelakaan, pengguna jalan juga perlu melengkapi diri dengan literasi pertolongan pertama pada kecelakaan sebagai bentuk pertolongan medis pertama dalam keadan darurat untuk mengurangi risiko berat.
Hal ini diungkapkan oleh Medical Underwriter Sequis dr Debora Aloina Ita Tarigan.
“Pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan penting diketahui karena mengevakuasi korban kecelakaan tidak dapat dilakukan sembarangan. Ada baiknya segera hubungi polisi dan layanan darurat. Namun demikian, sebagai pengguna jalan, kita perlu berkontribusi untuk mengurangi potensi bahaya lanjutan pada kecelakaan demi kemungkinan korban kecelakaan masih dapat tertolong,” ujar dr. Debora.
Saran sederhana dr.Debora untuk memberikan pertolongan pertama adalah pastikan dahulu kondisi sekitar Anda aman agar tidak tertabrak oleh kendaraan lain yang bisa saja melintas.
Lalu, cek kondisi sekitar kendaran apakah ada bensin yang tertumpah karena bisa terjadi kebakaran.