Begini Cara Penyelamatan Penyempitan Pembuluh Darah dalam Tubuh
Menurut penelitian medis, penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman dunia dan merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Dr. Sri Diniharini, Konsultan Ekokardiologis Jantung dan Pembuluh Darah di Heartology Cardiovascular Hospital menjelaskan gangguan jantung dan pembuluh darah disebabkan oleh berbagai hal, sehingga penanganannya berbeda tergantung etiologinya.
Dibutuhkan pemeriksaan diagnostik untuk menegakkan diagnosis dengan lebih akurat bagi pasien, sehingga terapi dan penanganan yang tepat dapat segera dilakukan untuk menyelamatkan jiwa pasien (life saving).
"Penyelamatan bisa melalui terapi pengobatan, intervensi hingga bedah jantung dan pembuluh darah," tutur Dokter Sri.
Heartology Cardiovascular Hospital sebagai rumah sakit khusus berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan jantung dan pembuluh darah secara komprehensif.
Mulai dari pengobatan preventif, kuratif hingga rehabilitatif dengan menyediakan tim dokter dan perawat berpengalaman dan ahli di bidangnya, serta peralatan medis yang modern dan canggih, sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.
Untuk pelayanan diagnostik, Heartology memiliki fasilitas lengkap seperti EKG, Treadmill, Echocardiography 4D, TEE (Trans-Esophageal Echocardiography)
“Heartology juga miliki layanan bedah jantung terkini, yaitu MICS (Minimally Invasif Cardiac Surgery) yang mana metode pembedahannya menggunakan sayatan kecil di bawah dada, sehingga pendarahan dan luka bisa diminimalisir untuk hasil estetik lebih baik, waktu penyembuhan yang relatif lebih cepat, serta efesiensi biaya. MICS dapat diimplementasikan pada operasi bypass jantung, penggantian perbaikan perbaikan katup jantung dan aorta," ujar dr. Akmal Alfaritsi Hamonangan, Sp.BTKV – Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular. (flo/jpnn)