Begini Cara Perampok Taksi Beraksi
Selasa, 09 Desember 2014 – 00:47 WIB
JAKARTA – Aksi perampokan bermodus jasa taksi di Jakarta oleh komplotan yang dikomandani tersangka Sutrisno sudah terencana. Bahkan, Sutrisno bersama tersangka lain, Agus Suriyanto, Edwar dan satu lagi bernama Jambi yang masih buron sempat melakukan observasi sebelum beraksi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Mabes Polri Kombes Heru Pranoto menjelaskan, awalnya Sutrisno mencuri taksi express di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, kemudian berniat menjual mobil tersebut. Sutrisno meminta bantuan Edwar dan Jambi untuk menjualnya. “Namun dibilang sulit kalau mau jual taksi,” kata Heru di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/12).
Lantas, pada 25 November 2014 mereka memutuskan untuk melakukan perampokan. Sebelum merampok mereka melakukan latihan. Edwar di posisi belakang atau di dalam bagasi. Jambi menunggu di tempat lain sambil menunggu pelaku lainnya menghampiri. Namun dari latihan yang dilakukan, Edwar ternyata tak kuat di dalam bagasi. Setiap 15 menit Edwar menggedor-gedor meminta keluar. Lalu, Sutrisno memodifikasi bagasi taksi tersebut dan memungkinkan Edwar keluar menembus kursi belakang.
Lantas, pada 26 November 2014, para pelaku melakukan aksinya dengan korban yang pertama di SCBD. Sutrisno berperan sebagai sopir. Saat korban naik, pelaku yang sudah berlatih ini memberikan kode. “Kodenya saat direm dua kali, ES (Edwar) keluar dan mengancam korban,” kata Heru.