Begini Caranya Mencetak Kualitas Lulusan SMKPP
jpnn.com, BOGOR - Lembaga pendidikan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Salah satunya ialah meningkatkan peran lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), baik untuk melanjutkan sekolah maupun berwirausaha untuk masa depan pembangunan.
Terkait pengembangan pendidikan vokasi, hal penting yang harus dilakukan adalah pembelajaran dari pelaku industri, praktisi industri untuk difasilitasi termasuk dengan memperbesar bobot SKS dalam belajar dari praktisi industri.
Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) yakin dengan pendidikan vokasi akan hadir para petani milenial yang berkualitas.
"Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian. Karena bagaimanapun, masa depan pertanian ada di generasi milenial," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menambahkan regenerasi petani sudah wajib dilakukan.
"Saat ini, petani kita didominasi oleh usia tua. Jika tidak dilakukan regenerasi, dalam lima sampai sepuluh tahun mendatang bisa kekurangan petani," katanya.
"Dengan dukungan pendidikan vokasi, bisa mendapatkan petani milenial berkualitas. Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian dan SMKPP baik yang berada di bawah naungan Kementan maupun binaan Kementan. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas,” kata Dedi.
Untuk mewujudkan persamaan persepsi serta pemahaman terhadap dinamika pendidikan pertanian, dilakukan Koordinasi Teknis Pendidikan Menengah Pertanian Tahun 2022 untuk wilayah tengah dan timur secara virtual pada 10-12 Februari 2022 lalu.