Begini Caranya Mencetak Kualitas Lulusan SMKPP
Dalam kesempatan tersebut Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Kemendikbud memaparkan tantangan SMK dalam menjawab kebutuhan DUDI yakni kesempatan peningkatan kompetensi tenaga pendidik sesuai kebutuhan DU/DI masih sedikit.
Sinergitas antar-pemangku kepentingan termasuk dari dunia kerja masih kurang parstisipasinya, belum semua SMK mengembangkan kurikulum bersama DU/DI, belum semua SMK memiliki fasiltas yang standar serta manajemen sekolah masih cenderung terbebani oleh hal hal adminisitratif.
Menanggapi hal itu, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti menjelaskan arah kebijakan pendidikan vokasi yakni untuk menghasilkan generasi muda bidang pertanian melalui pendidikan vokasi pertanian, pengembangan teknologi terapan spesifik lokasi yang menjadi ciri khas dan kekuatan pendidikan vokasi pertanian.
"Lulusan pendidikan vokasi pertanian memiliki profil keahlian pertanian, jiwa kewirausahaan, berkarakter dan berdaya saing," katanya.
Kementan juga berupaya melakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian melalui tugas belajar S2 dan S3 sesuai dengan kebutuhan lembaga, pengembangan kerja sama dengan perguruan tinggi, dunia usaha atau industri, dan stakeholder lainnya serta peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis korporasi dan food estate.
"Diharapkan ke depannya program kegiatan di pusat dan daerah ke depannya dapat lebih terarah, terencana, dan terpadu sesuai kebijakan program pendidikan pertanian terkini," katanya.
Bersamaan dengan sesi pertemuan tersebut, dilaksanakan penyelesaian dokumen hibah dari SMKPP penerima bantuan bahan praktik siswa SMKPP, hingga pengumpulan berkas pengajuan bantuan alat praktik siswa SMKPP untuk tahun 2022. (rhs/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?