Begini Penampakan Raskin yang Ditolak Warga
jpnn.com, GRESIK - Warga menolak beras miskin (raskin) yang dibagi-bagikan. Mereka yang berhak menerima dikembalikan lagi karena menganggap raskin tersebut lebih cocok untuk pakan ternak pada Sabtu (10/6).
Aksi pengembalian raskin itu ternyata berbuntut panjang. Dari hasil penelusuran Radar Gresik (Jawa Pos Group), menemukan bahwa beras-beras rusak tersebut kebanyakan merupakan hasil serapan gabah (sergab) satuan kerja (satker) Bulog.
Dari hasil informasi yang didapatkan Radar Gresik, ternyata selain mitra Bulog resmi serapan gabah bisa dilakukan satker milik Bulog.
Mereka hanya turun saat mitra Bulog tidak mampu mengendalikan harga dan harga gabah di tingkat petani anjlok.
Namun, keberadaan satker tersebut mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Pasalnya, selama ini tim satker tersebut tidak melakukan serapan saat ada laporan.
"Misalnya saat di Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng. Tim satker pulang tidak menyerap sama sekali. Tapi dilaporan ternyata muncul serapan di wilayah tersebut," ujar sumber terpercaya Radar Gresik.
Menurut dia, memang ada indikasi satker ini dimanfaatkan pedagang beras untuk bisa menjual ke Bulog. Dengan dalih untuk mengendalikan harga jual ditingkat petani.
"Ada indikasi kesana, soalnya selama ini kami tidak tahu serapan mereka di wilayah mana saja," pungkas dia.