Begini Penjelasan Setnov Terkait Kasus Korupsi E-KTP
"Seingat saya, dan saya bersumpah tidak pernah bersama-sama membicarakan masalah e-KTP. Silakan tanya ke Nazar lagi," ujarnya menanggapi namanya disebut-sebut Nazarudin yang tidak dimengertinya.
"Mungkin kondisi psikologis Mas Anas sedang ada masalah dengan partainya, dan saya pastikan Nazar tidak benar," teran Setnov.
Yang jelas, tambahnya, dirinya tidak pernah membicarakan, kalau bicara e-KTP dirinya selalu menghindar.
"Karena hal-hal ini kan sudah melalui proses di Komisi II jadi saya batasin, kalau ada yang mau ngajak ngomong saya gak mau, ya saya batasin," paparnya.
Karena itu, Setnov mempercayakan kepada penyidik dan tentu apa yang disampaikan KPK maupun pimpinannya. Menurutnya, KPK pasti bisa mengetahui aliran dana itu dari mana, siapa yang memberi dan siapa yang menerima, kapan tanggalnya. Siapa.
“Nah ini penting. Semua ini akan jadi pembuktian, jangan sampai salah. Kasihan juga anggota DPR mereka tidak pernah menerima terus diberitakan menerima. Ini kasihan mereka, kasihan keluarganya, kasihan anak-anaknya kadang-kadang hal-hal yang belum pasti tapi sudah diisukan," ujar Setnov.
"Tentu saya harapkan bisa secara profesional kasus ini diungkap dan saya percaya KPK telah melaksanakan dengan sebaik-baiknya," tandasnya.(*/jpnn)