Begini Strategi Bea Cukai Wilayah Indonesia Timur Menggali Potensi Ekspor
Di antara persoalan itu adalah belum memadainya infrastruktur, kurangnya konektivitas produsen di Maluku Utara dengan calon pembeli maupun investor yang berada di luar negeri.
"Perlu adanya terobosan agar peningkatan ekspor dapat terealisasi, peran aktif dalam mendukung kegiatan-kegiatan UMKM dan rumah produksi agar cita-cita untuk merealisasikan ekspor dari Maluku Utara dapat terwujud," kata Amran.
Kepala Seksi pada Bea Cukai Ternate Eko Budyanto menyampaikan bahwa jajarannya siap untuk membantu para pelaku usaha untuk mendorong ekspor.
“Kami siap memberikan informasi dan edukasi tata cara ekspor. Kami berharap dengan diselenggarakannya acara ini banyak pelaku usaha semakin tergerak untuk melakukan ekspor dari Maluku Utara," ujar Eko.
Masih di wilayah Kepulauan Maluku, Bea Cukai Ambon secara aktif jemput bola mencari potensi ekspor di wilayah Banda. Seperti pada Rabu (21/10), mereka mengunjungi CV Mitra Nelayan yang bergerak dalam bidang perikanan.
Perusahaan itu menjadi salah satu penampung ikan untuk didistribusikan ke PT Maluku Prima Makmur di Ambon, yang bergerak dibidang ekspor hasil perikanan, maupun untuk dijual secara lokal.
Walaupun sempat terhambat beberapa bulan akibat pandemi Covid-19, hal itu tidak menjadikan perusahaan tersebut berhenti beroperasi. Mereka justru mencari cara bagaimana agar tetap dapat produktif seperti yang telah dicapai sampai sekarang.
Rydol Telussa selaku Pemeriksa Bea Cukai Ahli Pertama di Bea Cukai Ambon, mengatakan akan terus membina CV Mitra Nelayan agar ke depan dapat melakukan ekspor secara mandiri.(*/jpnn)