Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

BEI Realistis Menatap 2009

Target Konservatif, Otoritas Perkecil Market Risk

Rabu, 31 Desember 2008 – 01:49 WIB
BEI Realistis Menatap 2009 - JPNN.COM
TUTUP TAHUN : Tradisi penutupan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia di akhir tahun biasanya berlangsung meriah. Namun pada penutupan kali ini, hanya berlangsung secara sederhana. IHSG 2008 di zona positif. Meski perdagangan saham sepi, namun minat beli investor tetap hidup dengan memburu saham-saham telekomunikasi dan perbankan. Tampak sejumlah pialang saat penutupan akhir tahun, Selasa (30/12). Foto : Toni Suhartono/INDO.POS
JAKARTA - Performa bursa saham pada tahun ini sungguh lesu, lidas digebah oleh turbulensi finansial global. Menatap 2009, otoritas bursa mencoba bersikap realistis. "2009 adalah tahun konsolidasi, tetap optimistis tapi harus realistis," ujar Dirut BEI di sela penutupan perdagangan bursa, Selasa (30/12).

Sepanjang 2008, indeks harga saham gabungan (IHSG) tergerus hingga sekira 51 persen, dari posisi 2.745,82 pada akhir 2007 menjadi 1.355,4 pada perdagangan terakhir kemarin. Alhasil, aset di bursa menguap 46,42 persen, yang tecermin dari amblesnya posisi kapitalisasi pasar dari Rp 1.988,3 triliun menjadi Rp 1.065,36 triliun pada akhir 2008.

Satu hal menggembirakan adalah transaksi harian yang masih mendaki, dari Rp 4,27 triliun menjadi Rp 4,45 triliun. "Transaksi harian masih bagus tertolong tujuh bulan pertama. Kalau bulan-bulan terakhir ini sudah anjlok jadi Rp 1,5 - 2 triliun saja," kata Erry. "Ini dampak ketatnya likuiditas di industri keuangan kita," sambungnya.

Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany mengatakan, bursa saham tanah air memang terpelanting tajam. Meski demikian, tingkat penurunannya masih lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi bursa dunia lainnya. "Penurunan kita nomor empat dari seluruh bursa. Dengan Singapura penurunan kita tidak beda jauh. Ini berbeda dengan 1998, di mana penurunan bursa kita yang paling parah," terang Fuad.

JAKARTA - Performa bursa saham pada tahun ini sungguh lesu, lidas digebah oleh turbulensi finansial global. Menatap 2009, otoritas bursa mencoba

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close