BEI Realistis Menatap 2009
Target Konservatif, Otoritas Perkecil Market RiskRabu, 31 Desember 2008 – 01:49 WIB
![BEI Realistis Menatap 2009 BEI Realistis Menatap 2009 - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/uploads/berita/dir31122008/img31122008119981.jpg)
TUTUP TAHUN : Tradisi penutupan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia di akhir tahun biasanya berlangsung meriah. Namun pada penutupan kali ini, hanya berlangsung secara sederhana. IHSG 2008 di zona positif. Meski perdagangan saham sepi, namun minat beli investor tetap hidup dengan memburu saham-saham telekomunikasi dan perbankan. Tampak sejumlah pialang saat penutupan akhir tahun, Selasa (30/12). Foto : Toni Suhartono/INDO.POS
Satu hal menggembirakan adalah transaksi harian yang masih mendaki, dari Rp 4,27 triliun menjadi Rp 4,45 triliun. "Transaksi harian masih bagus tertolong tujuh bulan pertama. Kalau bulan-bulan terakhir ini sudah anjlok jadi Rp 1,5 - 2 triliun saja," kata Erry. "Ini dampak ketatnya likuiditas di industri keuangan kita," sambungnya.
Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany mengatakan, bursa saham tanah air memang terpelanting tajam. Meski demikian, tingkat penurunannya masih lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi bursa dunia lainnya. "Penurunan kita nomor empat dari seluruh bursa. Dengan Singapura penurunan kita tidak beda jauh. Ini berbeda dengan 1998, di mana penurunan bursa kita yang paling parah," terang Fuad.