Bekerja dari Tempat Wisata Jadi Tren Baru di Eropa, Negara pun Gencar Mempromosikannya
Para pekerja jarak jauh mendaftar sebagai turis, sehingga membuat sulit penghitungan, namun bukti keberadaan mereka ada di mana-mana, dari ruang kerja bersama (co-working space) hingga tempelan stiker yang mengiklankan akses Wi-Fi cepat dan gratis di banyak resto, kafe dan bar.
Namun, kedatangan mereka baru sedikit mengangkat ekonomi pulau-pulau yang mengandalkan pariwisata. Kunjungan wisatawan ke Spanyol pada paruh pertama tahun ini baru sepertiga dari 10 juta kunjungan pada periode yang sama tahun 2019.
Asosiasi lokal di Kepulauan Canary atau Madeira di Portugal mengatakan jumlah orang yang datang untuk bekerja jarak jauh meningkat, bahkan di saat musim liburan yang ongkosnya lebih mahal.
Situs "Nomad List" menyebut Pulau Tenerife di Canary termasuk 10 destinasi "teleworking" yang berkembang cepat dalam tujuh bulan pertama 2021 setelah mulai tren tahun lalu.
"Pada musim panas lalu, saya sering melihat orang datang, bukan untuk berlibur atau tinggal permanen, tapi bekerja selama enam minggu, dua bulan, tiga bulan," kata Nele Boesmans, orang Belgia yang tinggal di Fuerteventura, pulau terbesar kedua di Kepulauan Canary.
Anggota grup Facebook "Digital Nomads Fuerteventura" yang dikelola Boesmans bertambah empat kali lipat jumlahnya selama pandemi.
Situs-situs web maskapai dan penyewaan mengatakan pemesanan dari daratan Eropa yang anjlok pada musim panas lalu kini meningkat.
Penerbangan ke Canary melonjak 88 persen antara April dan Juli tahun ini dibandingkan periode yang sama pada 2020, kata maskapai penerbangan murah Ryanair, sementara pemesanan ke Tenerife berlipat dua.