Bekuk Komplotan Pembuat Upal Rp 4,1 M
Sabtu, 28 Agustus 2010 – 06:24 WIB
Dalam penyidikan yang dilakukan oleh jajarannya, terungkap bahwa uang tersebut dicetak karena tersangka Mami Sarwono mendapatkan pesanan percetakan uang pecahan Rp 100 ribuan dari tersangka Wahid Nur Sanusi yang katanya akan dipergunakan untuk hadiah pada snack Jipang. Dari pengakuan tersangka Wahid, terungkap bahwa ia mendapatkan order dari H. Karmin dan menurut H. Karmin ia mendapatkan pesanan dari Mar, yang saat ini masih buron.
"Dalam pengembangan itu akhirnya kita berhasil mengamankan pemilik percetakan, pencetak uang palsu dan yang mendesign sebelum uang tersebut dicetak," ujarnya. Setelah mendapatkan order tersebut, Mami Sarwono lantas menyuruh anak buahnya yakni Bowo supaya mendesign upal tersebut kemudian dimasukkan ke dalam CD, kemudian dari design tersebut, tersangka Faisal lantas membuat film sebelum dimasukkan ke percetakan.
Adapun peran Samsul Bahri dalam sindikat ini berperan sebagai pembaca doa setelah proses percetakkan uang. Menurut sindikat peredaran upal ini, setelah uang dicetak harus didoakan supaya jin-jin atau aura negatif dalam uang tersebut akan hilang dan uang tersebut menjadi seolah-olah uang asli dan sah dipergunakan untuk jual beli.