Bela Gubernur Anies, GL Pro 08 Ancam Polisikan Fraksi PSI
jpnn.com, JAKARTA - Sekelompok warga yang menamakan diri GL Pro 08 menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD DKI, Kamis (21/11). Mereka datang khusus untuk memprotes Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
GL Pro 08 menuntut Fraksi PSI meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat kisruh. "Alasannya karena pernyataan yang mereka katakan bahwa ada maksud tertentu Pemprov DKI Jakarta untuk korupsi uang rakyat ternyata gak terbukti. Justru mereka buat kisruh dengan cari panggung," kata Ketua GL Pro 08 Jimmy CK.
Kedua, lanjut dia, GL Pro 08 meminta klarifikasi terkait pernyataan PSI yang mengaku dipaksa untuk menyepakati draf Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.
"Karena kami menilai gak ada pemaksaan dari siapapun. Karena itu, mereka harus tanggung jawab karena jika tidak, dalam waktu dekat kami akan lapor Polda karena memfitnah dan menjatuhkan marwah serta martabat Pemprov DKI dan DPRD DKI Jakarta," ucap Jimmy.
GL Pro 08, rencananya akan memberi waktu sampai hari Senin (25/11) untuk PSI DKI Jakarta memberi jawaban atas dua tuntutan tersebut. "Kalau tidak, akan kami laporkan karena mereka telah memfitnah dan menjatuhkan marwah serta martabat Pemprov DKI dan DPRD DKI Jakarta," tutur Jimmy menambahkan.
Aksi kelompok yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 ini dipicu oleh tindakan dan pernyataan-pernyataan tiga anggota fraksi PSI melalui Twitter, media massa dan secara langsung saat GL Pro mendatangi fraksi itu pada 11 November 2019 silam.
Ketiganya adalah anggota fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana, Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anthony Winza Prabowo, dan Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian.
Tindakan William dipersoalkan karena dia mengekspos anggaran dari KUA/PPAS 2020 melalui Twitter. Atas tindakannya ini, William bahkan sudah dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI.