Belajar dari Negara Barat yang ‘Bebas’ Bernama Australia
Selasa, 12 Januari 2016 – 07:09 WIB
Hanya saja, sangat disayangkan jika hal tersebut mengakibatkan kita menutup diri untuk belajar dan melihat hal-hal positif yang sangat bermanfaat untuk diri kita, orang lain maupun perubahan Indonesia yang lebih baik.
Selain itu, bukankah perbedaan akan mengasah kemampuan kita untuk bertoleransi dan menyaring mana yang cocok dan kurang cocok untuk diterapkan ke dalam diri kita?
*Tulisan ini adalah pendapat pribadi. Pasiningsih sedang menempuh pendiidikan S2 di bidang Early Childhood Education di Monash University. Sebelumnya menjadi guru Taman Kanak-Kanak Fastrack Funschool, Yogyakarta.