Belajarlah Walau Harus ke Negeri India
Rabu, 23 Februari 2011 – 03:33 WIB
Catatan itu betul-betul membuat ciut nyali saya. Tapi apa boleh dikata daripada sakit di negeri orang yang jauhnya 5 jam penerbangan dari Singapura.
Saya heran, mengapa kawan-kawan saya begitu cara melihat India? Seperti sebuah negeri penuh dengan bakteri atau sejenis monster kecil yang sedang mencari sasaran manusia-manusia seperti saya. Saya juga heran, mengapa mereka kok melihat saya seperti barang pecah belah, yang harus ditempel stiker fragile.
Kenapa sih kalian ini? Sepertinya aku sudah kehilangan daya tahan atau terinfeksi HIV AIDS aja" Please deh! Antibodi saya masih normal, bro! Sampai saat-saat mau pulang, masih saja banyak request.