Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Belasan Anggota Geng Motor Keroyok Dua Pemuda hingga Tak Sadarkan Diri

Sabtu, 02 September 2017 – 03:59 WIB
Belasan Anggota Geng Motor Keroyok Dua Pemuda hingga Tak Sadarkan Diri - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

Mendapat ancaman hendak diserang, Budi yang sudah tersudut dan tak mungkin lari kembali masuk rumah, mencoba mencari-cari benda yang bisa untuk dipegang melawan belasan remaja geng motor tersebut.

"Kebetulan di dekat saya ada tutup tempat sampah. Tutup itulah yang langsung saya ambil untuk melawan belasan anak-anak motor ini yang membawa parang dan broti. Saya mencoba berdiri dan tak beranjak dari tempat," kata Budi.

Keberanian Budi yang hendak menolong kedua korban dan melawan belasan remaja geng motor tersebut, terbukti mampu membuat ciut nyali belasan ABG geng motor.

"Belasan anak yang mengeroyok Reihan dan Beni ini mundur begitu saya berhenti sembari menggenggam tutup tong sampah. Mereka tak lama menjauhi saya naik ke atas, depan Taras hendak memanggil kawan-kawannya yang lagi menunggu di depan kawasan Taras dekat jembatan pinggir jalan raya. Dari situ, saya mulai berpikir, ini gawat kalau mereka sampai menyerang saya beramai-ramai pakai parang," ujar Budi.

Tak lama, ketiga anak laki-laki Budi, juga keluar hendak membantu ayahnya yang mendapat ancaman belasan anggota geng motor. Budi saat itu juga mencoba berteriak minta tolong ke tetangga sekitar yang memang malam itu lagi sepi dan pada tertidur.

"Begitu ketiga anak saya keluar mendampingi saya, belasan remaja geng motor ini memilih menjauh, kabur mengendarai motornya meninggalkan kedua korban yang sudah terkapar bersimbah darah terkena sabetan parang dan broti ini," terang Budi.

Setelah dipastikan keadaannya aman, sepi dari belasan remaja geng motor, Budi dan ketiga anaknya mencoba membopong kedua korbannya, Reihan da Beni yang terkapar di tanah.

"Sewaktu saya bopong bersama anak saya, Beni ternyata sudah tak sadarkan diri setelah sekujur tubuhnya mendapat hantaman broti bertubi-tubi dari belasan remaja pengeroyok. Sementara, Reihan masih bisa berdiri dan berjalan meski darah mengucur deras di pelipis kiri atas telinga Reihan, sobek tertebas parang hingga kulit kepala belakang," kata Budi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close