Beli Kartu Perdana Sudah Diregistrasi NIK dan KK Ngawur
Petugas sedikit kaget saat Jawa Pos menyebutkan bahwa kartu tersebut telah didaftarkan atas nama orang lain. Petugas hanya menyarankan untuk registrasi ulang agar data sesuai.
Tapi, tanpa registrasi ulangpun nomor tersebut dipastikan telah teregistrasi. ”Kalau mau sesuai nama bapak ya harus registrasi ulang,” kata operator sambil menjelaskan cara registrasi melalui 4444.
Dari mana operator tahu kalau data di kartu seluler sesuai dengan data pelanggan? Petugas tersebut hanya menginformasikan bahwa akan ada pengecekan kerjasama Dengan Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Catatan Sipil. ”Yang ngecek nanti dukcapil,” kata petugas.
Penggunaan satu NIK di lebih dari satu nomor memang sedang menjadi pembicaraan. Lantaran ditemukan laporan satu NIK dipergunakan oleh 50 kartu seluler.
Ketua umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Fachys mengungkapkan pihak operator seluler tidak bisa masuk terlalu jauh untuk mengawasi sampai di tingkat outlet.
Dia menuturkan bahwa itu bukan menjadi wewenang mereka. ”Masalahnya kalau misalkan memang benar outlet-outlet yang mengaktifkan ya itu kan di luar ranah operator,” ujar dia pada Jawa Pos, kemarin.
Dia menuturkan bahwa akan ada kerjasama antara operator dengan Ditjendukcapil untuk mengatasi persoalan penyalahgunaan data tersebut. Turut dilibatkan pula Kementerian komunikasi dan Informatika. ”Persis dengan koordinasi bersama Kominfo dan Dukcapil,” imbuh dia.
Setiap NIK atau KK dibatasi hanya untuk didaftarkan tiga nomor tiap operator. Pendaftaran tersebut melalui SMS atau web.