Beli Sapi, Cowgirl Siap Menemani
Minggu, 14 Oktober 2012 – 07:08 WIB
Eka menuturkan, awalnya dirinya tidak terbiasa bekerja di antara sapi-sapi tersebut. Begitu juga tiga rekannya yang lain. Selain bau, tempat dia bertugas di luar ruangan membuatnya sering gerah dan tidak betah. "Tapi bagaimana lagi, akhirnya mau nggak mau ya dibetah-betahin," katanya.
Eka mengungkapkan, para SPG total dalam membantu penjualan sapi. Mereka berdandan ala gadis-gadis peternakan di pedalaman Amerika. Mereka juga harus bisa menjelaskan jenis-jenis sapi lengkap dengan usia dan bobotnya. Mulai sapi limousine, sapi brahman, sapi bali, hingga sapi impor yang didatangkan dari Belanda dan Australia.
Haji Doni mengungkapkan, ide untuk mendatangkan SPG buat menjual sapi-sapi tersebut sudah ada di pikirannya sejak empat tahun silam. Saat itu, dia melihat pelelangan hewan di luar negeri yang menggunakan tenaga perempuan. Mereka tidak hanya bermodal penampilan. Para perempuan yang hadir di penjualan hewan juga mengetahui data-data hewan-hewan tersebut. "Saya lantas berpikir, kenapa tidak kita bawa konsep ini ke Indonesia," katanya.