Belum Banyak yang Tahu, Bung Karno Terlibat Pemberontakan PETA di Blitar
Dalam keadaan apa pun saya tidak akan membukakan rahasia ini.
Pemberontakan Gagal
Benar saja. Beberapa jurus kemudian, Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) Blitar membuktikan rencananya.
Almanak bertanggal 14 Februari 1945. Ayam belum lagi berkokok ketika pasukan Jepang ditumpas. Aksi dimulai pukul 03.00 dinihari.
Pemberontakan dipimpin oleh tiga orang syudanco PETA. Supriyadi, Muradi dan Suparjono.
Hanya saja, selepas matahari terbit, mereka tak kuasa meladeni serangan balasan "saudara tua".
Mereka ditangkap dan dibawa ke Jakarta untuk diadili. Enam orang dihukum pancung, empat lainnya mati disiksa dalam penjara. Supriyadi semenjak itu raib.
"Pada waktu Jepang menghukum pemberontakan itu dan menjatuhkan hukuman mati pada anak-anakku, aku tidak membela mereka," tentu berat nada bicara Bung Karno pada bagian ini.