Belum Punya Rumah, Royalti untuk Pesantren
Senin, 09 Agustus 2010 – 11:49 WIB
"Buku pertama Ketika Cinta Berbuah Surga. Kemudian, Diatas Sajadah Cinta dan Pudarnya Pesona Kleopatra. Yang keempat Ayat-Ayat Cinta. "Tapi, banyak anggapan "Ayat-Ayat Cinta merupakan buku saya yang pertama karena memang itu yang paling booming di antara buku saya sebelumnya," ujarnya. Setelah itu, Ketika Cinta Bertasbih I kemudian KCB 2, Dalam Mihrab Cinta, dan yang kedelapan Bumi Cinta yang baru saja dirilis, Maret 2010.
Menurut pria lulusan Al Azhar Kairo itu, di antara buku terbitannya, yang dianggap paling berkesan adalah buku keempatnya, Ayat-Ayat Cinta. "Kalau boleh jujur, yang paling berkesan Ayat-Ayat Cinta karena saya bikin dalam kondisi saat sakit. Kaki patah karena kecelakaan. Buku itu juga saya gunakan mahar pernikahan saya," kata pria peraih Paramadina Award 2009 tersebut.
Berapa lama waktu untuk membuat satu buku" Menurut dia, penulisan tidak bisa ukur secara matematis. Sebab, kondisi setiap karya berbeda-beda. Tapi, dianta semua karyanya, proses pembuatan yang paling cepat adalah AAC (Ayat-Ayat Cinta). "Pembuatan AAC hanya memakan waktu satu bulan. Karena saat itu saya belum punya istri dan anak, tidak ada kesibukan, jadi kegiatan satu-satunya yang saya lakukan adalah menulis," ujarnya.