Belum Sehari, Aplikasi COVID-19 Australia Sudah Diunduh Jutaan Kali
Bila seseorang yang memiliki aplikasi tertular COVID-19, dan ia telah memberikan persetujuan bahwa informasinya bisa dibagikan, datanya kemudian akan dikirim ke Pusat Data.
Dari situ, pejabat kesehatan di negara bagian masing-masing akan mendapatkan data untuk kemudian menghubungi warga yang pernah bertemu dengan orang uang tertular.
Kepala Bidang Medis, atau Chief Medical Officer di Australia, Brendan Murphy mengatakan aplikasi ini akan memberikan data lebih cepat untuk melacak siapa saja yang berhubungan dengan mereka yang positif, sebuah hal terpenting dalam mencegah penyebaran virus corona.
Pandemi virus corona
Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Kekhawatiran penyalahgunaan data
Sejak pengumuman aplikasi ini akan diluncurkan, sudah muncul berbagai pertanyaan dan kekhawatiran jika data dari warga di Australia yang tersimpan nantinya akan disalahgunakan Pemerintah Australia.
Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt mengatakan sudah ada aturan hukum yang ketat mengenai bagaimana informasi yang dikumpulkan akan digunakan.
Pengguna sendiri tidak akan bisa mengakses data di ponsel mereka untuk mencari tahu siapa saja yang sudah terlibat kontak.
Pejabat di tingkat Federal maupun penegak hukum juga tidak akan memiliki akses ke Pusat Data.