Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

BEM SI Ultimatum Jokowi, Ferdinand: Mahasiswa Mempersulit Hidupnya Sendiri

Rabu, 21 Oktober 2020 – 09:20 WIB
BEM SI Ultimatum Jokowi, Ferdinand: Mahasiswa Mempersulit Hidupnya Sendiri - JPNN.COM
Massa dari BEM Seluruh Indonesia melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di sekitar kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Karena dua atau tiga tahun ke depan akan banyak industri masuk ke dalam negeri dan mereka akan menjadi angkatan kerja yang mudah mendapatkan lapangan pekerjaan," jelas Ferdinand.

Kedua, pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) ini memandang bahwa mahasiswa yang turun ke jalan seperti sedang berperang dengan musuh yang mereka tidak kenali.

"Mereka justru memerangi jaminan masa depan, jaminan lapangan kerja untuk mereka," tegas direktur eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) ini.

Menurutnya, mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja tanpa sadar sedang berupaya mempersulit masa depannya, mempersulit lapangan kerja yang akan menjadi solusi bagi pengangguran dan angkatan kerja baru, yaitu mahasiswa, serta anak-anak STM, SMK yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.

"Ini yang harus disadari segera oleh adik-adik mahasiswa, jangan petantang-petenteng bangga sebagai aktivis, tetapi justru memerangi masa depannya sendiri, mempersulit hidupnya sendiri ke depan," ungkap Ferdinand.

Berikutnya, Ferdinand mengakui bahwa UU Ciptaker tentu tidak mungkin memuaskan semua pihak, dan pasti akan ada perbedaan cara pandang dan cara menilai setiap substansi dalam UU ini.

"Maka, jika ada yang kurang baik ayo kita perbaiki lewat jalur yang benar yaitu melalui JR (judicial review, red) ke MK, bukan bikin kerusuhan di jalanan. Mencintai Indonesia bukan dengan cara bikin kerusuhan, bikin keonaran dan bikin kekacauan," tutur Ferdinand.

Terakhir, soal ultimatum 8x24 jam yang diberikan BEM SI kepada Presiden Jokowi, hal itu menurutnya suatu hal yang biasa diucapkan dalam orasi-orasi.

Ferdinand Hutahaean menanggapi BEM SI yang menyampaikan ultimatum ke Presiden Jokowi soal UU Cipta Kerja, simak untaian kalimatnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close