BEM UI Mengkritik Jokowi, Begini Respons Arsul Sani
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menilai kritik BEM UI dalam bentuk meme kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) ialah hal yang wajar dan bukan bentuk penyerangan martabat kepala negara.
BEM kampus beralmamater kuning itu sebelumnya mengunggah foto Jokowi 'The King of Lip Service' di Twitter pada Sabtu (26/6).
"Itu bukan merupakan bentuk penyerangan martabat dan kehormatan atau pun penghinaan dan penistaan terhadap Presiden Jokowi," kata Arsul melalui layanan pesan, Senin (28/6).
Di sisi lain, Arsul menyadari ada pemanggilan kepada pengurus BEM UI menyusul unggahan foto Jokowi bertuliskan King of Lip Service.
Namun, legislator Fraksi PPP itu meminta pemanggilan tersebut tidak dibesar-besarkan jika tidak ada ancaman kepada pengurus BEM UI.
"Sepanjang tidak disertai dengan ancaman sanksi terkait status akademik, seyogyanya juga tidak usah dikembangkan narasi bahwa UI membatasi atau mengekang kebebasan berekspresi," bebernya.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan keberanian Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyampaikan kritik terhadap Presiden Jokowi patut diapresiasi.
Menurut Herzaky, kritik yang menyebutkan Jokowi sebagai "king of lip service" itu disampaikan agar presiden tidak mengambil kebijakan yang keliru.